Hi Dear...

Dunia Kecil Ungu Penuh cerita dan mimpi Indah

Kamis, 24 Desember 2009

Bahagiaku kau bawa



sudah hampir 3 minggu aku berjalan dengan pandangan kosong, dengan mata nanar, dan pikiran entah ada dimana tidak seraga dengan badanku seolah kehilangan rasa semangat, bukan seolah.... aku memang kehilangan semangat dan keceriaan.

malam itu.............
dia datang setelah beberapa hari diam membisu, datang dengan mata kosong, dan pandangan emosi, aku tidak melihat cinta dimatanya, aku berusaha tidak melihat kearahnya, aku takut apa yg ada dalam pikiranku terjadi.
dan...........
tak berapa lama dia bicara jelas tanpa getar tanpa rasa; "kita putus, kita akhiri hubungan ini sampai disini, kita jadi saudara saja" blaa..blaa..blaa... selebihnya aku tidak dengar dia berkata, dadaku sesek, jantung berdetak tidak sealur otak dan darah, aku meraih obat asmaku dalam lemari, menegaknya untuk menahan sesak dan jantungku. bayangan kebaya pernikahan, barang seserahan,cincin kawin,mas kawin, tiket pulang,muncul seperti slide dalam otakku......
aku tak bisa mengontrol diri, memohon kepadanya "aku gak mau putus, jangan tinggalkan aku, aku mohon jangan tinggalkan aku, aku mencintaimu, aku bahagia, jangan tinggalkan aku....salahku apa sayang? Jangan tinggalkan aku" isakku tidak membuat dia luluh......
"sayang...kamu tahu aku selalu sendiri menjalani semua sampai kamu datang menawarkan pundak dan masa depan, aku mempercayakan hatiku untukmu, kamu juga sendiri, aku ingin merawatmu, membahagiakanmu....sayang aku mohon, mari kita bicarakan lagi baik-baik, jangan bicarakan rasis disini.... aku mohon, kita berjuang bersama membuka pintu hati ibumu....aku mohon....aku sudah terlanjur mencintaimu, aku melihat diriku bahagia setelah belasan tahun sayang.... aku mohon????????" dia seperti es.
aku lupa dia melihat aku memohon atau tidak, aku lupa dia melihat airmataku tidak, aku lupa dia menoleh aku atau tidak saat membuka pintu, aku lupa..... malam itu hanya ada rasa sakit, airmata,sesak,dan perasaan hampa sepi.

Hari ini........
aku mencoba memahami alasan dia, aku coba mencerna kejadian yang lalu, aku coba. memikirkan jalan keluar, aku coba menermia...aku coba...aku coba dan terus aku coba, sampai pada titik aku tidak bisa menerima kenyataan dia pergi begitu saja meninggalkan aku dengan perasaan sebanyak dan sebesar ini.
kemana akan aku bawa rasa ini, kepada sapa aku akan adukan sakit ini, Tuhan... kenapa dia begitu tega melepaskan aku saat aku merasa bahagia ada didepan mata ini.
hari-hariku mendung dengan airmata, langitku berawan dengan bayangannya, langkahku gontai dengan kenangan.
Doaku tak putus untuk dia, kebaikan untuk dia, keselamatan bersamanya sampai dia kembali membuka hatinya dan kembali merengkuhku.
Tuhan maafkan aku....
Tuhan maafkan dia.....
Tuhan pertemukan kami kembali dalam kebaikan dan berkahmu
Tuhan....
Engkaulah Maha melihat dan Maha tahu
Tuhan... engkaulah pemegang hati kami.

esok....
Tuhan...
aku ingin bahagia kembali
jika dia tidak kembali, gantikan dia dengan seseorang yg membawa penawar hati
yang membawa rasa penghargaan,penghormatan,kesabaran dan cinta karena-Mu ya Allah...
untuk aku,untuk wanita hujan,wanita berwajah nanar, dan wanita cacat diluar sana, karena kami lemah dan hati kami lembut dari Engkau ya Allah...




pelajaranku untuk bahagia


Rabu, 23 Desember 2009

Cacing pita Yang Memakan Otak

aku unduh dari tetangga sebelah (semoga bermanfaat)

Hilang keseimbangan, pusing-pusing, sulit menelan dan tubuh mati rasa sering didiagnosa sebagai gejala tumor otak. Tapi bisa jadi itu bukan tumor otak melainkan gejala cysticercosis. Penyebabnya adalah cacing pita yang menggerogoti dan memakan otak manusia.

Gejala awal yang dikeluhkan pasien itu memang mirip dengan gejala tumor otak atau penyakit stroke. Bahkan ketika dilakukan scan MRI, pertumbuhan tidak normal di otak terlihat seperti pertumbuhan tumor.

Namun ketika Dr Peter Nakaji, ahli bedah dari the Barrow Neurological Institute mengoperasi seorang pasiennya dengan kelainan tersebut, ia kaget karena menemukan sesuatu yang aneh pada otak pasiennya.

"Sebagai dokter bedah saya banyak menemukan hal-hal buruk dan aneh, termasuk ketika saya menemukan cacing parasit hidup yang sedang menggerogoti otak pasien. Cacing itu bisa menyebabkan kemunduran otak dengan sangat cepat," ujar Nakaji seperti dikutip dari Livescience, Senin (21/12/2009).

Cacing parasit yang masuk ke dalam otak itu adalah cacing Taenia solium yang hidup pada jaringan hewan babi. "Seseorang yang terinfeksi cacing pita ini bukan berarti jorok, tapi mungkin saja berasal dari makanan yang mengandung parasit cacing tersebut," kata Nakaji.

Kasus cacing parasit pada otak manusia ini semakin meningkat di Amerika. Lebih dari 20 persen ahli saraf di California pernah mendapatkan kasus ini. Cacing parasit yang dikenal dengan cysticercosis ini berasal dari usus babi dan bisa masuk dalam tubuh manusia serta berkembang di organ usus atau otak.

Jika seseorang makan larva cacing yang terdapat dalam daging, maka larva itu akan berujung di usus dan berkembang seperti alien. Seekor cacing bisa menghasilkan 50.000 telur setiap harinya. Tapi jika daging itu tercemar oleh telur dari kotoran babi dan dimasak deengan panas yang tidak sempurna, maka itulah yang memicu tumbuhnya cacing di otak.

"Berbeda dengan larva, telur cacing lebih mungkin untuk melewati aliran darah. Dari sana, telur bisa menjalar ke seluruh bagian tubuh, termasuk otot, permukaan bawah kulit dan otak," Raymond Kuhn, Professor biologi dan ahli parasit dari Wake Forest University, Winston-Salem, North Caroline.

Menurut Kuhn, cysticercosis adalah masalah besar di beberapa negara Amerika Latin dan Meksiko karena kebiasaan orang di sana yang mengonsumsi daging babi setengah matang. Penyakit ini bisa menular jika orang yang terinfeksi punya kebiasaan buruk seperti jarang mencuci tangan.

"Telur-telur cacing Taenia solium itu bisa bertahan hidup di formaldehid, bahan yang keras dan berbahaya sekalipun. Bayangkan jika ia hidup di jaringan yang tidak berbahaya seperti organ tubuh manusia. Jika dibiarkan terus, ia bisa menghabisi organ-organ penting dalam tubuh manusia," ujar Kuhn.

Untuk beberapa kasus, operasi pengangkatan cacing dalam tubuh tidak diperlukan karena cukup dengan obat, cacing tersebut bisa mati. Namun jika cacing tersebut sudah memasuki daerah percabangan pada otak, maka tidak ada lagi langkah yang bisa menyelamatkan pasien selain operasi pengangkatan cacing karena jika dibiarkan risiko kematian pun bisa menghampiri.
(Sumber:www.detikhealth.com/Senin,21/12/2009 18:00WIB)


Berpuisi


Adalah Aku
Jika kau mendambakan embun, bershabatlah pada pagi

Jika kau mendambakan rembulan, jangan datang siang ini
Jika kau rindu mawar, kecuplah duri nya

Jika kau haus hujan, bercumbulah dengan awan

Jika kau damba bintang datanglah malam ini.....
Jangan datang,
jangan rindu,
jangan haus,
jangan damba
akan apapun
jika kamu tak punya nadi dan hati.....


datanglah pada karang,,,,
kau akan menemukan jawab

belajarlah pada pelangi maka kau lihat nadi
tersenyumlah pada alam maka kau punya hati

embun,rembulan,mawar,hujan,Bintang

adalah aku................................

Curhat


hhhhffff..... sebentar lagi tahun baru, semua resolusi baru sudah terpikirkan. tapi sontak kaget ketika "sang Meme" Telpon dari seberang kampung sana, "nak... Tahun depan mesti ditarget looh, jangan terlalu memilih, inget umur kamu."
eeerrrrggghhh........(pengen teriak: meeee...!! sapa yg pemilih! sapa yg gak inget umur!; aku sudah memilih tapi dia pergi begitu saja meninggalkan luka,dan tidak mungkin aku mengadu terisak ke meme, karena aku tahu pasti meme yang akan lebih sakit mendengar berita ini, umur?? suruh aja waktunya berhenti biar aku gak keburu dikejer umur. tapi itu semua terucap dalam hati kecilku). Dan akhirnya... aku tambahkan resolusi tahun 2010; "merried" semoga Allah mengabulkannya, amien....